MENGHADAPI AKHIR ZAMAN
---------------------------------------------
"... Kuasailah dirimu dan jadilah tenang...''
(1 petrus 4:7)
Nubuat kitab wahyu 13:1-10 menggambarkanbahwa tokoh pemimpin yang akan muncul kelak di akhir zaman ini seperti macan tutul. Hal ini menggambarkan tentang cara kerjanya yang serba cepat. Terbukti, kecepatan transportasi dan kecanggihan telekomunikasi semakin meluas saat ini. kakinya seperti kaki beruang, artinya bila dia menjelajahi serta menguasai sebuah negara, maka sulit buat negara tersebut untuk bisa lolos dari kungkungannya. Sedangkan mulutnya seperti mulut singa, berkharisma singa. Ketika dia berbicara atau mengeluarkan pendapat, maka tidak ada seorangpun yang tidak patuh. Semua manusia dibuat kagum atau heran hingga akhirnya mengikuti antikristus. Pada saat itulah dia akan menjadi peminpin dunia dan mulai melawan gereja Tuhan, yaitu orang orang yang percaya pada Yesus. Waspadalah!!!
Secara manusia apa yang akan kita hadapi kelak benar benar mengerikan. Apalagi sudah banyak tanda yang mengisyaratkan nubuatan ini tidak lama lagi. Tetapi marilah kita merenungkan ayat bacaan kita hari ini sebagai jawaban atas tantangan akhir zaman. Dalam bahasa aslinya kalimat kuasailah dirimu dan jadilah tenang,memakai kata: hendaklah pikiranmu dilindungi! Hal ini senada dengan apa yang dicamtumkan dalam Efesus 6:17a, dan terimalah ketopong keselamatan... pikiran adalah target iblis dan antikristus. Jika pikiran tidak dilindungi, maka kita akan mudah dipengaruhi oleh tipuan iblis dan antikristus.
Kita tidak dapat menghidari dari tantangan akhir zaman. Sebaliknya kita harus mampu bertahan menghadapi tantangan akhir zaman. Sebagaimana firman Tuhan katakan, kita harus menguasai diri dan menjadi tenang. Karena dalam ketenangan, pikiran dapat terkendali untuk diajak berdoa. Doa adalah senjata paling ampuh dan yang ditakuti iblis. Dengan berdoa, iblis akan lari terbirit birit(Yakubus 4:7).
Jadi kita tidak perlu cemas! Sebaliknya kuasailah dirimu dan jadilah tenang agar kita dapat berdoa kepada Allah dan memperoleh kemenengan bersama Allah!
Minggu, 17 Januari 2010
CARA MENGHADAPI AKHIR ZAMAN
Sabtu, 16 Januari 2010
Kiamat menurut pandangan agama Abrahamik
Alkitab
”..matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak lagi bercahaya. Bintang-bintang akan jatuh dari langit, kuasa-kuasa langit akan goncang, dan para penguasa angkasa raya akan menjadi kacau-balau. [Matius 24:29, Markus 13:24-25]
”..pada matahari, bulan, dan bintang-bintang akan kelihatan tanda-tanda. Di bumi, bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Manusia akan takut setengah mati menghadapi apa yang akan terjadi di seluruh dunia ini, sebab para penguasa angkasa raya akan menjadi kacau-balau. [Lukas:21:25-26]
Mempelajari dengan seksama isi dari Matius 24, Markus 13, Lukas 21, maka saya berada pada satu kesimpulan yaitu ini bukan nubuatan mengenai kiamat namun nubuat saat kehancuran di Yerusalem dijaman Kaisar Nero, yang menurut alkitab adalah pemburuan Yahudi-Nasrani, rasul-rasul Yesus diadili oleh Kaisar Nero. Hal ini, ditandai dengan kata yang mendahului kalimat-kalimat Alkitab diatas terutama di Lukas 21:20: ”Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat” kemudian di tiga injil ada perintah waspada akan ada orang yang menyesatkan, mengaku mesias, saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, adanya pembinasa keji dan di menjelang akhir pasal itu terdapat kalimat dengan arti sama di tiga Injil yaitu “Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi” [Lukas 21:24; Markus13:30; Matius 24:34]
Sehingga nubuat mengenai kiamat hanyalah sebagaimana tertera di kitab wahyu:
..gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi.. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya…[Wahyu 6:12-14]
Isaac Newton, bapak ilmu fisika dan astronomi modern, mendasarkan ramalannya soal hari kiamat dari teks Alkitab, tepatnya ayat-ayat Daniel. Ia berargumen bahwa dunia akan berakhir 1.260 tahun setelah berdirinya Kekaisaran Suci Roma di Eropa Barat pada 800 M, yaitu dunia akan berakhir pada 2060.(sumber: Antara)
Al Qur’an
Identifikasi kapan terjadinya kiamat di Al Qur’an sama sekali tidak disebutkan dan hanya menyatakan bahwa itu merupakan pengetahuan di sisi Allah sebagaimana disebutkan di AQ 7:187: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia..[juga di Al Azahab 33: 63, Lukman 31: 34, Al Mulk(67):26, Al Thaahaa 20:15]
Dinyatakan dalam hadis Bukhari dan Muslim bahwa baik Muhammad maupun Jibril pun tidak tahu:
Ketika Jibril datang kepada Nabi SAW bertanya tentang kapan Kiamat, Nabi SAW menjawab, “Yang ditanya tentang Hari Kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Namun demikian, terdapat beberapa hadis yang memberikan kisi-kisi kapan kiamat itu akan datang, yaitu berdasarkan hadis yang menyebutkan Ya’juj Ma’juj:
Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.:
Bahwa Nabi SAW bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa Ilaaha Illallaah, celakalah orang-orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan. (Shahih Muslim No.5128)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi SAW, beliau bersabda: Hari ini dinding Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Wuhaib (perawi hadis) melingkarkan jarinya membentuk angka sembilan puluh (menekuk jari telunjuk sampai ke pangkal ibu jari). (Shahih Muslim No.5130)
Artinya kiamat seharusnya terjadi dekat waktu jaman Nabi. Kemudian ada lagi hadis yang memberikan kisi-kisi waktu kiamat yang agak lebih jauh lagi
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Apabila orang-orang Arab badui datang menghadap Nabi SAW mereka bertanya: Kapankah kiamat akan tiba? Lalu beliau memandang kepada orang yang paling muda di antara mereka dan bersabda: Seandainya dia hidup, sebelum dia menjadi tua renta, maka kiamat akan terjadi. (Shahih Muslim No.5248)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW: Kapankah kiamat akan tiba? Di sebelahnya terdapat seorang pemuda Ansar yang masih belia bernama Muhammad, maka Rasulullah SAW bersabda: Ketika pemuda ini hidup lama, maka sebelum ia mencapai usia tua renta kiamat sudah tiba. (Shahih Muslim No.5249)
Artinya tidak sampai 100 tahun sejak kematian Muhammad. Kemudian ada lagi kisi-kisi yang menyatakan waktu kiamat terjadinya lamanya lumayan jauh:
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Aku mendengar Nabi SAW bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat). (Shahih Muslim No.5244)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti jarak antara kedua jari ini. (Shahih Muslim No.5245)
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
Artinya mungkin tinggal 1742 tahun lagi [lihat perhitungan kelahiran Adam s/d Muhammad dikurangi tahun lahir Muhammad dan tahun 2008 di atas]. Kemudian ada hadis yang menjadikan waktu kiamat menjadi tidak lagi pasti namun masih dapat terjadi dalam waktu dekat sebagaimana tercantum dalam hadis Bukhari dan Muslim, di riwayatkan Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda:
“Kiamat tidak terjadi sehingga ada dua kelompok besar bertikai yang memakan korban besar, seruan keduanya satu, dan sehingga muncul para Dajjal pembual besar mendekati 30, semuanya mengaku sebagai rasul Allah dan sehingga ilmu diangkat, gempa terjadi dalam jumlah besar, zaman menjadi dekat, fitnah besar muncul dan pembunuhan merajalela, sehingga harta melimpah di kalangan kalian, ia melimpah sehingga pemilik harta mencari-cari siapa yang menerima sedekahnya, dan sehingga dia menawarkannya maka orang yang ditawari berkata, ‘Aku tidak memerlukannya,’ sehingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan dan sehingga seseorang melewati kubur orang lain dan dia berkata, ‘Seandainya aku yang menggantikannya’.”
Artinya, waktu terjadinya dapat kapan saja sejak yaitu mulai jaman nabi (sudah 3 orang setidaknya mengaku rasul di jaman nabi) sampai dengan mereka yang mengaku rasul berjumlah 30 orang (Tentunya ini sudah melebihi quota, karena dalam 1400 tahun ini sudah lebih dari 30 orang yang mengaku sebagai rasul Allah termasuk diantaranya Mirza Ghulam Ahmad). Kemudian ada lagi hadis yang membuat waktu datangnya kiamat menjadi lebih tidak pasti lagi, yaitu dari riwayat Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra:
Rasulullah SAW muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah SAW bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah SAW bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Jelas sudah bahwa yang dimaksudkan Al Qur’an bahwa waktu kiamat adalah pengetahuan di sisi Allah.
Terjadinya Hari Kiamat Menurut Kristen
tanda tanda kiamat
Dalam pelajaran kita yang lebih dulu, telah kita ketahui ke jurusan mana dunia kita sedang pergi dan akan sampai di mana. Bahwa sejarah dunia ini akan berakhir dengan kedatangan Yesus untuk mendirikan kerajaan-Nya yang kekal itu adalah suatu kepastian menurut Kitab Suci,
Jika Kitab Suci telah menjelaskan bahwa Yesus Kristus pasti akan datang kembali, dan waktu kedatangan-Nya tidak seorang pun yang mengetahuinya, maka selaku umat yang beriman, tentu kita ingin mendapatkan petunjuk yang lebih lanjut yang perlu diperhatikan sebagai tanda-tanda menjelang kedatangan-Nya itu.
Sebenarnya Yesus sendiri mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dengan dunia ini di masa mendatang. Yesus mengetahui bila kesudahan dunia ini, karena siapakah yang lebih mengetahuinya daripada Dia yang telah menjadikan dunia ini pada mula pertama?
Untuk memberikan pedoman kepada umat Allah mengenai kesudahan dunia ini dan apa yang akan terjadi menjelang kedatangan-Nya maka Yesus telah memberikan beberapa petunjuk.
Setelah Yesus meyakinkan murid-murid-Nya bahwa Ia akan datang kembali, maka murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." Matius 24:6,7
1. PERANG DAN USAHA PERDAMAIAN SEKARANG INI ADALAH TANDA KEDATANGAN YESUS.
Yesus berkata, "Kamu akan mendengar perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat." Matius 24:6,7.
Memang benar bahwa peperangan yang terjadi: bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan sudah ada sejak zaman purba. Selalu ada peperangan di atas lingkungan tertentu dan generasi satu kepada generasi lainnya, Tetapi dalam generasi kita ini peperangan telah memuncak dan meluas. Kita akan lebih mengerti arti perang dalam zaman kita ini apabila kita memperhatikan Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kini orang sedang merasa cemas terhadap Perang Dunia III. Sementara peperangan terus berkecamuk dan tidak henti-hentinya. Pada zaman kita inilah ketakutan-ketakutan yang baru telah menimpa dunia sesuatu yang tidak diimpikan oleh generasi sebelumnya. Bruce Barton, menanggapi peperangan yang terjadi dalam zaman ini sebagai berikut: "Perang bukanlah nama yang tepat untuk itu. Nama yang sebenarnya untuk itu adalah neraka." Barton menambahkan, "Tidakkah kita mau menyadari bahwa perang cara kuno itu sudah lewat; bahwa cara perang baru jika terjadi di antara bangsa-bangsa maka keadaannya akan menjadi seperti neraka? Mengapa tidak menggunakan istilah neraka, dalam tiap kalimat di mana terdapat perkataan perang?"
Demikianlah peperangan yang terus berlangsung dalam zaman kita ini adalah satu tanda menjelang kedatangan Yesus kembali.
Sementara perang berkecamuk terus di mana-mana dalam dunia ini, Kitab Suci menegaskan pula bahwa ada seruan-seruan perdamaian, dan usaha perdamaian sebagai tanda kedatangan Yesus.
"Mereka mengobati luka putri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera." Yeremia 8:11.
"Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, "seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin - mereka pasti tidak akan luput" 1 Tesalonika 5:2,3.
Tampaknya adalah paradoks bahwa sementara kedengaran seruan perdamaian dan usaha-usaha diadakan menuju kesejahteraan, masih terus saja peperangan berkobar dan lebih hebat lagi! .
Herbert Hoover, pada zamannya ketika ia menjabat sebagai Presiden A.S. pernah berkata: "Kita berada pada permulaan dari satu abad keemasan yang gemilang." Tetapi berbeda dengan pertanyaan itu, Alexander Millerand, mantan presiden Perancis berkata: "Kita sedang berbaris menuju perang di belakang bendera perdamaian." Sementara berbicara perdamaian, sebenarnya pada waktu itu manusia menyediakan pula senjata-senjata perang. Ini adalah tanda bahwa Yesus segera akan datang dan hari kiamat sudah di ambang pintu. Bukankah tanda-tanda itu sedang terjadi dalam zaman kita?
2. TANDA-TANDA DI LANGIT
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut." Lukas 21:25.
Akan ada tanda-tanda, dan apabila tanda-tanda itu diperhatikan, maka umat Tuhan akan bersukacita dan diselamatkan pada hari kedatangan Yesus kembali. Tetapi apabila tanda-tanda itu tidak dihiraukan, maka hari itu akan menjadi malapetaka bagi mereka yang tidak bersedia!
Di manakah tanda-tanda itu akan kelihatan?
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubungan dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya" Lukas 21:25-27.
Apakah tanda-tanda di langit pada matahari, bulan, dan bintang-bintang itu terjadi pada zaman kita ini? Bagaimanakah tanda-tanda itu kelihatan?
Yesus mengatakan bahwa: "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang." Matius 24:29.
Sejarah menyatakan bahwa segala tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang itu telah terjadi.
Pada tanggal 19 Mei 1780, tiba-tiba matahari berubah dan keadaan menjadi gelap-gulita seperti gelapnya tengah malam. Inilah peristiwa yang terkenal dalam sejarah.
Dalam Dictionary Webster dikatakan bahwa: "Burung-burung mengicaukan lagu malam kemudian menghilang dan sepi; burung-burung dan unggas mencari tempat tidur; hewan-hewan pergi ke kandang dan lampu-lampu dinyalakan di dalam rumah-rumah!"
Yesus mengatakan pula bahwa "segala bintang di langit akan gugur." Bagaimana hal itu bisa terjadi? Bagaimanapun orang mungkin merasa heran hal itu bisa terjadi, tetapi Yesus telah menyatakannya dan hal itu adalah pasti adanya.
Sejarah mencatat bahwa pada malam 13 November 1833, satu keributan telah terjadi karena bintang-bintang berjatuhan dari langit. (gejala-gejala meteorik).
The American Journal of Science, melaporkan, bahwa: "Hampir tidak ada tempat terluang di mana tidak ditutupi pada tiap saat oleh bintang-bintang yang berjatuhan itu."
3. KEJADIAN DAN KEMEROSOTAN MORAL SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Dalam zaman kita ini, orang mengeluh hendak ke manakah dunia kita ini, dengan segala gejala sosial yang menonjol dan mengancam kehidupan masyarakat modern? Kehancuran rumah-tangga, cinta bebas, kawin-cerai, kejahatan, perampokan, pencurian, pembunuhan, kenakalan anak-anak dan remaja, segala jenis kepelesiran duniawi?
Kitab Suci menjelaskan: "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan." II Timotius 3:l,4,13.
Kitab Suci juga memberikan amaran bahwa kenakalan anak dan remaja, adalah gejala akhir zaman," Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan jadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi." II Timotius 3:2.
Mengenai gejala, menjalarnya, cinta-bebas dan berbagai kejahatan seks dan kemerosotan moral, telah dinyatakan pula sebagai tanda akhir zaman,"...tidak dapat mengekang diri." II Timotius 3:3.
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan me-enyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." Matius 24:37-39.
Dari pernyataan dalam Kitab Suci ini, diyakinkan kepada kita bahwa masa di mana kita hidup sekarang ini, adalah "akhir zaman" dan Yesus sudah dekat akan datang kembali.
4. MALAPETAKA DAN BENCANA SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Dalam zaman kita ini, semakin banyak terjadi malapetaka dan bencana alam yang menggemparkan di berbagai tempat di dunia. Bencana ini merajalela, di darat, di laut, dan di udara! Gempa bumi, angin topan dan segala jenis malapetaka telah meminta banyak korban manusia.
Para ahli memberikan kesimpulan bahwa, peristiwa-peristiwa serupa ini walaupun lebih hebat dan mengerikan, telah menjadi semakin umum dalam zaman kita melebihi dari zaman sebelumnya. Dan hal ini menjadi satu bukti, pula bahwa kedatangan Yesus sudah dekat, karena Kitab Suci telah menjelaskan gejala ini sebagai suatu tanda.
Demikian pula dengan bala kelaparan yang masih menguasai berjuta manusia dan berbagai penyakit yang tetap menjadi tantangan bagi ilmu kedokteran, semuanya adalah menjadi tanda akhir zaman.
"Dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit." Lukas 21:11.
5. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Satu tanda yang lain men jelang- kedatangan Yesus itu telah dinyatakan pula dalam Daniel 12:4-"Tetapi engkau. Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Alangkah tepatnya nubuatan ini dalam zaman kita ini! Penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan kini sudah sangat pesat dan memuncak sehingga manusia sudah berhasil mendarat di bulan dan kem-bali dengan selamat ke bumi. Usaha lebih lanjut sedang dilaksanakan dengan giat un-tuk menuju ke planet-planet lain dalam alam semesta! Berbagai penemuan modern dalam dunia kita ini, maupun di luar angkasa, me-nyatakan dengan pasti bahwa hasil itu belum pernah disaksikan orang sejak adanya manusia dalam dunia ini.
Selama beribu-ribu tahun yang lalu hanya sedikit sekali yang dapat dikatakan orang mengenai perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan sampai 150 tahun yang lalu, dunia masih tetap seperti dalam zaman nenek moyang! Tetapi setelah muncul fajar abad ke 19 dunia ini seolah-olah mulai bangun dari tidur dalam perkembangan ilmu pengetahuan! Sejak waktu itu, hingga kini ilmu pengetahuan berkembang terus sehingga seringkali hasil penemuan itu, telah melampaui batas pemikiran kebanyakan orang! Kita sedang hidup pada akhir zaman!
6. KEMAJUAN DI BIDANG EKONOMI DAN INDUSTRI SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Sementara di satu pihak, bencana kelaparan. malapetaka dan berbagai kesusahan yang melanda dunia menjadi tanda kedatangan Yesus. juga di lain pihak ada pula gejala kemewahan, penimbunan harta, dan kemajuan di bidang ekonomi dan industri yang menjadi tanda akhir zaman.
"Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir." Yakobus 5:3.
Dengan lain perkataan memuncaknya kemakmuran di antara bangsa-bangsa, pertambahan kekayaan dan penimbunan harta adalah satu pertanda kedatangan Yesus kembali.
Kita dapat membuktikan bahwa dalam zaman kita ini, tidak terbilang lagi jutawan-jutawan sedang memenuhi dunia. Pasaran emas yang telah menarik perhatian negara-negara dunia, adalah satu gejala penimbunan kekayaan yang cepat sekali dalam zaman kita. Sesungguhnya tanda ini sedang terjadi di hadapan mata kita, dan ini pun menjadi satu amaran bahwa Yesus sudah dekat datang kembali!
7. MASALAH BURUH DAN MAJIKAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Sementara tanda penimbunan harta terjadi dengan pesatnya di dunia ini sebagai tanda kedatangan Yesus, ada pula satu tanda lagi yang bergandengan dengan itu, yaitu masalah kaum buruh, dan sikap serta tindakan kaum majikan.
"Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu." Yakobus 5:4.
Mengenai tanda ini tidak perlu banyak komentar, karena kita dapat membuktikan itu di mana-mana dalam dunia ini. Kaum buruh menuntut upah yang lebih wajar, sementara kaum majikan mempertahankan ketentuan upah, maka pertentangan antara buruh dan majikan pun berlangsung terus!
8. KESUSAHAN DI ANTARA SEGALA BANGSA DAN KETAKUTAN ADALAH TANDA KEDATANGAN YESUS
Seorang negarawan Inggris pernah berkata: "Di hadapan kita sekarang ini adalah satu dunia yang sedang sakit dengan kebimbangan yang hebat, lesu dengan kekecewaan yang terjadi berulang kali... dari kita menyaksikan sendiri hampir di seluruh muka bumi ini meluasnya kesusahan dan ketakutan."
Kesusahan dan ketakutan sedang merajalela di mana-mana. Baik di antara bangsa-bangsa maupun dalam hati tiap manusia. Banyak bangsa menjadi khawatir dengan berbagai ancaman maut karena senjata modern dan alat-alat atom yang membinasakan. Banyak hati manusia diliputi ketakutan karena bimbang menghadapi fakta-fakta kehidupan yang sebenarnya.
Apakah artinya peristiwa itu?
Yesus-sendiri berkata: "Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." Lukas 21:27.
9. GERAKAN KEBANGUNAN ROHANI DAN PEKABARAN INJIL BESAR-BESARAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Matius 24:14
Nubuatan ini menyatakan bahwa pada waktu menjelang kedatangan Kristus akan terjadi suatu gerakan pekabaran Injil besar-besaran di berbagai tempat di dunia ini. Ceramah-ceramah Kitab Suci secara terbuka diadakan di segala tempat. Perundingan-perundingan pekabaran Injil dan kegiatan penyebaran Kitab Suci atau bahan bacaan yang bersifat rohani akan membanjiri dunia. Orang bertanya, "Bagaimanakah hal ini bisa terjadi, karena kejahatan manusia makin bertambah, dan pada akhir zaman, "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka m-mungkiri kekuatannya," II Timotius 3:5. dan Yesus sendiri berkata bahwa: "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." Matius 24:12.
Bagaimanakah suatu gerakan kebangunan rohani dapat di laksanakan di seluruh dunia, sementara banyak orang tidak mempedulikan soal agama?
Sebenarnya nubuatan ini bukanlah berarti bahwa gerakan kebangunan rohani dan kegiatan memasyhurkan Injil itu, harus mendatangkan hasil membalikkan hati semua manusia, melainkan bahwa gerakan kebangunan rohani dan pekabaran Injil itu yang dijalankan secara meluas dan besar-besaran, adalah satu tanda menjelang kedatangan Yesus Kristus. Dan dalam zaman kita inilah gerakan kebangunan rohani dan pekabaran Injil itu sedang dilaksanakan dengan cara yang intensif sekali oleh umat Tuhan. Maka, tidak diragukan lagi bahwa kita sedang hidup pada akhir zaman. Kini pekabaran Injil telah dikabarkan di Asia, Afrika, Eropa, Amerika dan mencapai hampir seluruh bagian dunia.
10. SIKAP UMAT ALLAH MENGHADAPI KEDATANGAN YESUS
Menekankan pentingnya hari kedatangan Kristus kembali ke dunia ini, dan tanda-tanda yang telah diberitahukan, maka Kitab Suci memberikan pula beberapa nasihat petunjuk dan panggilan kepada tiap manusia untuk mempersiapkan diri untuk hari itu.
Persediaan apa yang harus diadakan oleh tiap orang menjelang hari kedatangan Yesus itu? "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah." II Petrus 3:11.
"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." Matius 24:44.
Yesus telah menjanjikan keselamatan bagi tiap umat yang percaya kepada-Nya dan mempersiapkan diri menunggu kedatangan-Nya. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Yohanes 16:33.
Terjadinya Hari Kiamat Menurut Islam
Beriman kepada hari kiamat merupakan unsur pokok keimanan dalam Islam. Tanpa beriman kepada hari kiamat, iman seseorang tidak akan diterima. Sebagaimana tidak diterima apabila tidak beriman kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan qadha qadar dariNya.Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “…Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian (kiamat), maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”(An-Nisaa’:136).
Mengenai kepastian adanya Hari kiamat itu sendiri Allah menegaskan dalam firman-firmanNya, diantaranya: “Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan , kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (At-Taghabun 64:7).
Allah subhannahu wa ta’ala berfirman pula, yang artinya : “…serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.” (As-Syura 42:7) Dan firman Allah Subhannahu wa Ta’ala yang artinya: “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml 27:82).
Firman Allah Subhannahu wa Ta’ala yang artinya : “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari kiamat), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir.” (Al-Anbiyaa’: 96-97).
Firman Allah Subhannahu wa Ta’ala yang artinya : “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata : Ambillah, bacalah kitabmu (ini). Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab (perhitungan) terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan): Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: Wahai alangkah baiknya sekiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaan dariku. (Allah berfirman): Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.” (Al-Haaqqah 69:13-34).
Masih banyak ayat-ayat lain di dalam Al-Qur’an yang menegaskan tentang hari kiamat.
TANDA-TANDA KIAMAT
Adapun tanda-tanda kiamat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan dengan beberapa haditsnya. Diantaranya: “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu tenggelam di Timur, tenggelam di Barat, tenggelam di Jazirah Arab, adanya asap, datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (Hadits Riwayat Muslim).
Penjelasan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya yang lain: “Dajjal datang kepada umatku dan hidup selama 40 tahun, lalu Allah mengutus Isa bin Maryam, kemudian ia mencari Dajjal dan membinasakannya. Kemudian selama 70 tahun manusia hidup aman dan damai, tak ada permusuhan antara siapapun. Sesudah itu Allah meniupkan angin yang dingin dari arah negeri Syam (kini Suriah, pen). Maka setiap orang yang dalam hatinya masih ada kebajikan meskipun sebesar atom, pasti menemui ajalnya. Bahkan jika seandainya seseorang dari kamu masuk ke dalam gunung, pasti angin itu mengejarnya dan mematikannya. Maka sisanya tinggal orang-orang jahat seperti binatang buas (fii khiffatit thoiri wa ahlaamis sibaa’), mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran. Dan syetan menjelma pada mereka (manusia) lalu berkata: Maukah kamu mengabulkan? Manusia berkata: Apa yang akan kamu perintahkan kepada kami? Syetan lalu memerintahkan kepada mereka agar menyembah berhala, sedang mereka hidup dalam kesenangan. Kemudian ditiuplah sangkakala. Tapi seorangpun tak akan mendengarnya kecuali orang yang tajam pendengarannya. Dan orang yang pertama kali mendengarnya yaitu seorang laki-laki yang mengurusi untanya. Nabi bersabda: Maka matilah semua manusia. Kemudian turunlah hujan seperti hujan gerimis. Maka keluarlah dari situ jasad manusia (dari kubur-kuburnya). Kemudian ditiup lagi sangkakala, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu. Lalu dikatakan kepada mereka: Wahai manusia, marilah menghadap kepada Tuhanmu dan merekapun berada di Mahsyar karena mereka akan diminta tanggung jawabnya. Kemudian dikatakan kepada mereka, pergilah kamu karena neraka telah dinyalakan, lalu dikatakan lagi: Dari berapakah? Lalu dikatakan lagi: Dari setiap seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang. Begitulah keadaannya pada hari anak dijadikan beruban dan pada hari betis disingkap (hari kiamat yang menggambarkan orang sangat ketakutan yang hendak lari karena huru-hara kiamat).” (Hadits Riwayat Muslim).
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika berkhutbah : “Wahai manusia, bahwasanya kamu nanti akan dihimpun Allah dalam keadaan telanjang kaki, telanjang bulat, dalam keadaan kulup (tidak dikhitan). Ingatlah bahwa orang yang mula-mula diberi pakaian adalah Ibrahim AS. Ingatlah bahwa nanti ada di antara umatku yang didudukkan di sebelah kiri. Ketika itu aku berkata: Ya Tuhan, (mereka itu adalah) sahabatku. Lalu Tuhan berkata: Engkau tidak tahu apa yang mereka perbuat sesudah kamu (wafat).” (HR Muslim).
PERTANGGUNG JAWABAN
Mengenai pertanggungan jawab perbuatan, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada hari kiamat, setiap hamba tak akan melangkah sebelum ditanya empat hal, yaitu tentang umur untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan, hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan, dan (kesehatan) badannya untuk apa ia pergunakan.” (HR Tirmidzi, hadits hasan shahih, dan teks ini menurut riwayat Muslim).
Tentang dahsyatnya keadaan kiamat sampai manusia tak ingat pada lainnya, adapun penjelasannya: “Dari Aisyah , Bahwa ia teringat Neraka lalu menangis, maka Rasulullah ` bertanya: Apa yang menyebabkan engkau menangis? Aisyah menjawab: Aku teringat pada Neraka, hingga aku menangis. Apakah pada hari kiamat kamu akan ingat pada keluargamu? Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam : Adapun di tiga tempat, orang tidak teringat pada yang lainnya, yaitu ketika ditimbang amalnya sebelum dia mengetahui berat ringannya amal kebaikannya. Ketika buku catatan amalnya beterbangan sebelum dia mengetahui di mana hinggapnya buku itu, di sebelah kanan, kiri, atau di belakangnya. Dan ketika meniti titian/jembatan (shirath) yang terbentang di punggung neraka Jahannam sebelum dia melaluinya.” (HR Abu Daud, hadits hasan).
Itulah peristiwa kiamat yang wajib kita yakini beserta tanda-tandanya. Semuanya itu merupakan hal yang ghaib, hanya Allah yang mengetahui, sedang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallammengkhabarkan itu dari wahyu Allah. Maka hal-hal yang tak sesuai dengan penjelasan Allah dan RasulNya mesti kita tolak, meskipun datangnya dari orang yang mengaku intelek, pakar, ataupun mengaku telah menyelidiki bertahun-tahun dengan metode yang disebut ilmiah dan canggih. Sebaliknya, kalau itu datang dari Allah dan RasulNya, maka wajib kita imani. Dan beriman kepada Hari kiamat itu merupakan halyangtermasuk pokok di dalamIslam seperti tersebut di atas. Mengingkarinya berarti rusak keimanannya.